Tidak Ada Lagi Cara yang Praktis Mengikuti Situs Web

Sampai sekarang belum ada cara yang praktis mengikuti situs web tanpa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Dulu sebelumnya, Really Simple Syndication (disingkat RSS) adalah cara terbaik untuk mengikuti sebuah situs web. Google Reader jadi favorit pengguna Internet untuk selalu mendapatkan update terbaru dari situs-situs web kesayangan mereka. Sayangnya, Google dengan kejamnya membunuh aplikasi sejuta umat tersebut.

Alasan dibalik Google membunuh Reader terjawab bertahun-tahun kemudian, Google mengenalkan Accelerated Mobile Pages dimana pembaca tetap berada di lingkungannya tanpa harus pindah-pindah ke situs web lain. AMP ini awalnya bertujuan untuk mempercepat pemuatan sebuah situs web terutama di ponsel pintar karena disinyalir banyaknya iklan, kode script, dan video, yang membuat berat. Singkat cerita dalam pengimplementasian AMP ini, media-media daring seakan dipaksa mengikut aturan Google supaya mendapat benefit di layanan pencariannya.

Media sosial pun tidak ketinggalan terutama Facebook dengan Instant Articles-nya. Untungnya, media-media besar mulai bosan dengan perusahaan big tech dengan segala aturannya. Baik AMP dan Instant Articles akhirnya ditinggalkan. Media-media butuh platform yang lebih fair dalam penayangan artikel beritanya.

Sayangnya, dari semua cara orang-orang serakah ingin menguasi Internet, pengguna tetap tidak diberi cara praktis mengkonsumsi informasi yang mereka inginkan. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Tiktok juga tidak bisa memberikan kepuasaan malah memperkeruh keadaan. Berapa kali kita baca, algoritma yang digunakan untuk memberi pengalaman penggunaan malah memberikan informasi palsu dan misleading.

RSS hanya jadi mainan para programmer dan e-mail mungkin jadi cara terakhir media tetap dekat dengan pembacanya.

Connect with me:

Comments

Spammy comment will be deleted. Markdown syntax is supported.